Hingga artikel ini ditulis penipuan like youtube di Telegram masih marak terjadi, selain hal itu juga penipuan like subscribe youtube, penipuan like youtube dapat uang, penipuan like dan subscribe youtube, dan penipuan freelance youtube tetap memakan korban berupa financial pengikutnya.
Penipuan like youtube di telegram kemungkinan cara kerjanya sama dengan penipuan like tiktok, penipuan like dan follow tiktok, penipuan telegram misi, penipuan telegram shopee, penipuan telegram traveloka, dan mungkin masih banyak lagi jenis penipuan secara online yang merupakan kejahatan online, cybercrime, penipuan digital yang memerlukan kewaspadaan online dan harus memiliki edukasi publik.
Penipuan ini masih marak terjadi hingga artikel ini ditulis. Modusnya adalah menawarkan pekerjaan mudah dengan imbalan uang berupa komisi yang menarik, hanya dengan menekan tombol like dan subscribe pada video youtube tertentu.
Modus Penipuan Like Youtube di Telegram
Biasanya korban modus penipuan online akan menerima telepon terlebih dahulu, yang mana mereka pihak team penipu menyebutnya sebagai telemarketing, dan team penipu mereka menyebutnya sebagai Team Management. Setelah menerima telepon, terjadi saling chat melalui media whatsapp, dan diarahkan untuk menghubungi salah satu akun Telegram, pemilik akun itu disebut sebagai Resepsionis.
Setelah disetujui oleh resepsionis dengan memberi akses informasi pribadi berupa nama, umur, pekerjaan, nama dan nomor rekening bank atau akun e-wallet, maka akan dimasukkan ke dalam group mereka di telegram. Di dalam group inilah mereka membagikan tugas-tugas yang harus di jalankan, berupa tugas 1 hingga 12 atau bahkan lebih. Per tugas biasanya kita akan di minta like akun youtube yang mereka berikan, diminta screen shoot lalu mengirimkan hasil screen shoot ke resepsionis yang me-add kita. Setelah selesai 3 tugas, maka komisi pembayaran dimuka akan langsung di transfer ke rekening atau e-wallet kita.
Pada hari pertama ini masih terlihat baik-baik saja. Dilanjut ke hari berikutnya, dengan nilai komisi yang lebih besar, hingga bonus-bonus yang di janjikan dan jika bisa menyelesaikan semua tugas di hari ke-2 maka akan di beri bonus Rp 500ribu. Jika total di lakukan semua tugas kurang lebih hari ke 2 bisa mendapat lebih dari Rp1juta. Woww.. angka yang menarik sekali, kira-kira berpikir ngak, jika komisi sebesar ini lalu berapa rupiah orang membayar iklan melalui google atau pengiklan lainnya.
Nah, di hari ke 2 ini setelah menyelesaikan tugas 1 dan ke 2, mulai dimainkan permainan uang pada tugas ke 3. Dengan berbagai alasan, maka kita diminta mendepositkan uang dengan iming-iming akan menerima balik modal hasil 30%. Setelah uang dimasukkan sebagai bukti lalu lintas saja, lalu bisa langsung ditarik kembali tidak sampai dalam hitungan 5 menit sejumlah yang di depositkan + 30%.
Sampai pada tahap ini, kita harus bisa berpikir sadar dan nyata. Kita bekerja untuk mendapatkan uang, lalu untuk apa kerja jika harus mengeluarkan uang. Untuk tahap selanjutnya, lebih baik di stop saja.
Tips Menghindari Penipuan Like Youtube
Untuk mudahnya apakah teman pembaca Blog DwiYanti.com tau, jika kita menggunakan akun google, maka semua aktifitas kita terekam di google ? Buka My Activity di gooogle dengan akun temen-teman yang terdaftar pada google atau gmail. Coba klik dan buka salah satu akun youtube mencurigakan yang sudah temen-temen like. Ternyata gak ada loch rekaman kita telah me-like nya.
Tips Edukasi Publik untuk Menghindari Penipuan Like Youtube di Telegram
- Jangan mudah percaya dengan tawaran yang menjanjikan uang dengan cara mudah.
- Lakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan atau platform yang menawarkan pekerjaan.
- Jangan pernah memberikan uang kepada orang yang tidak dikenal, terutama di muka.
- Laporkan penipuan tersebut ke pihak berwenang jika teman pembaca mengalaminya.
Penipuan Tugas di Telegram
Seperti yang sudah di sebutkan diatas. Penipuan tugas ditelegram juga sama modusnya dengan penipuan youtube di Telegram, atau penipuan freelance telegram dengan berbagai modus yang digunakan oleh pelaku untuk menipu korbannya. Berikut beberapa informasi terkait penipuan tugas di Telegram.
Modus penipuan tugas di telegram:
- Pekerjaan Palsu: Penipu sering kali menawarkan pekerjaan menggiurkan dengan bayaran tinggi untuk tugas-tugas sederhana. Mereka meminta calon korban untuk mengirimkan uang sebagai biaya administrasi atau pembelian alat kerja.
- Undangan untuk Bergabung dalam Grup: Penipu bisa mengundang korban untuk bergabung dalam grup yang menjanjikan penghasilan besar dari tugas-tugas mudah. Setelah bergabung, korban diminta untuk membayar biaya keanggotaan atau biaya lainnya.
- Penipuan Identitas: Penipu berpura-pura menjadi perekrut dari perusahaan terkenal dan meminta data pribadi korban, yang kemudian digunakan untuk tujuan jahat.
Ciri-Ciri Penipuan Tugas Telegram:
- Tawaran Tidak Masuk Akal: Jika penawaran terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
- Permintaan Uang di Awal: Pekerjaan yang sah biasanya tidak meminta uang di muka. Jika diminta untuk mengirimkan uang sebelum memulai tugas, berhati-hatilah.
- Kurangnya Informasi Perusahaan: Penipu sering tidak memberikan informasi yang jelas tentang perusahaan atau pekerjaan yang ditawarkan.
Cara Menghindari:
- Verifikasi Informasi: Selalu periksa keabsahan informasi yang diberikan. Cari tahu lebih lanjut tentang perusahaan dan pekerjaan yang ditawarkan melalui sumber terpercaya.
- Jangan Mengirim Uang: Hindari mengirimkan uang kepada orang yang tidak dikenal atau tanpa verifikasi yang jelas.
- Laporkan Penipuan: Jika menemukan penipuan, segera laporkan kepada pihak berwenang atau platform Telegram agar mereka bisa mengambil tindakan yang diperlukan.
Jika kamu salah satu orang yang menajdi target mereka, laporkan ke Telegram. Setelah menerima laporan kamu, Telegram akan melakukan pemblokiran akun-akun yang terlibat dalam aktivitas penipuan tugas di telegram. Telegram akan terus meningkatkan fitur keamanan untuk melindungi pengguna dari penipuan, termasuk penambahan lapisan verifikasi dan fitur pelaporan yang lebih mudah digunakan.
Berhati-hatilah dan selalu waspada terhadap tawaran pekerjaan yang diterima melalui platform komunikasi seperti Telegram. Verifikasi selalu informasi yang diberikan dan jangan ragu untuk melaporkan aktivitas mencurigakan.