Kafein seperti yang diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah secara sementara, karena kafein merangsang produksi hormon stress seperti epinefrin dan neropinefrin. Hormon-hormon ini dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan memicu pelepasan glukosa dari hati dan otot.
Akan tetapi, efek kenaikan gula darah yang di sebabkan oleh komsumsi kafein biasanya bersifat sementara dan tidak berbahaya bagi kebanyakan orang yang dalam kondisi sehat. Pada orang yang sehat, tubuh biasanya dapat mengatur kadar gula darah dengan baik dan kembali normal dalam waktu singkat setelah mengkomsumsi kafein.
Berbeda dengan orang yang sehat, pada penderita diabetes atau masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan regulasi gula darah, komsumsi kafein dapat berdampak lebih signifikan terhadap kadar gula darah. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika kamu adalah penderita diabetes atau memiliki masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan regulasi gula darah sebelum mengkomsumsi kafein.
Efek kafein bagi penderita diabetes: Fakta yang harus kamu ketahui !
Bagi penderita diabetes, komsumsi kafein dapat mempengaruhi kadar gula darah dan memicu peningkatan insulin dalam darah. Hal ini karena kafein memicu pelepasan hormon stress seperti epinefrin dan neropinefrin yang dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
Akan tetapi, efek kafein ini bisa berbeda-beda bagi masing-masing orang, tergantung pada berbagai faktor seperti jenis diabetesnya, kadar gula darah awal, dan sensitivitas tubuh terhadap kafein.
Beberapa studi menunjukkan bahwa mengkomsumsi kafein dalam jumlah sedang hingga rendah ( sekitar 200 hingga 300 mg per hari ) tidak berdampak buruk pada kontrol gula darah penderita diabetes. Komsumsi kafein yang berlebihan atau dalam jumlah yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi kontrol gula darah pada penderita diabetes dan meningkatkan resiko terjadinya komplikasi kesehatan.
Penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengkomsumsi kafein. Karena penting untuk memperhatikan jumlah dan sumber kafein yang di komsumsi, juga dapat memantau kadar gula darah secara teratur.
Dampak yang mungkin terjadi pada penderita diabetes
Komsumsi kafein yang berlebihan atau tidak terkontrol pada penderita diabetes dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi kesehatan, seperti:
- Gangguan Jantung: Kafein dapat memicu peningkatan detak jantung dan tekanan darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
- Gangguan pencernaan: Kafein dapat mempercepat proses pencernaan dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, diare, dan sembelit.
- Gangguan tidur: Kafein dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan insomnia, yang dapat mempengaruhi kontrol gula darah pada penderita diabetes.
- Hipoglikemia: Kafein dapat mempengaruhi kontrol gula darah dan menyebabkan penurunan kadar gula darah, terutama jika dikomsumsi bersamaan dengan obat diabetes tertentu.
- Gangguan ginjal: Kafein dapat memperburuk kondisi ginjal pada penderita diabetes yang memiliki masalah ginjal.
Namun, efek kafein pada kesehatan dapat berbeda-beda untuk masing-masing orang, tergantung pada jumlah dan sumber kafein yang di komsumsi, sensitivitas tubuh, dan kondisi kesehatan masing-masing. Penting untuk penderita diabetes atau yang memiliki masalah kesehatan tertentu agar berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan mengkomsumsi kafein, hal ini bertujuan memastikan kadar gula darah atau ginjal dalam kondisi baik.