Terkait dengan adanya seseorang yang di diagnosis terkena penyakit batu empedu, membuat saya ingin tau lebih lanjut perihal penyakit yang satu ini. Yaitu penyakit batu empedu. Batu empedu merupakan endapan mengeras yang berada di dalam cairan kandung empedu, berupa organ kecil yang berada di bawah hati.
Batu empedu memiliki ukuran dan jumlah yang bervariasi, dan gejalanya bisa berupa sakit perut mendadak, mual, muntah, hilangnya nafsu makan, urine berwarna gelap, sakit maag dan diare. Sakit di bagian perut berupa nyeri di bagian kanan atas atau di bagian tengah perut.
Untuk batu empedu yang tidak menimbulkan gejala, biasanya tidak memerlukan pengobatan, karena pengobatan dengan obat dianggap kurang efektif yang bisa memakan waktu 6 hingga 12 bulan. Tetapi untuk penderita batu empedu yang menimbulkan gejala, dari info yang saya baca perihal batu empedu di media internet memerlukan tindakan operasi pengangkatan kantung empedu.
Penyakit batu empedu di Indonesia sendiri memiliki lebih dari 2 juta kasus per tahun. Untuk bisa mengetahui penyakit batu empedu ini di perlukan medical diagnosis, lab test, info keterangan penderita selama kurang lebih 1 tahun berjalan. Tindakan USG untuk melihat lebih lanjut penyakit batu empedu sangatlah di perlukan.
Kantung empedu menampung cairan dari pencernaan yang biasa disebut empedu dan akan di lepaskan ke usus kecil. Penyakit batu empedu sendiri belum jelas di pastikan terjadi penyebabnya. Menurut pendapat para ahli: Biasanya, empedu mengandung cukup cairan kimia yang digunakan untuk melarutkan kolesterol. Jika kolesterol di tubuh berlebihan dapat membentuk kristal dan akhirnya menjadi batu.
Empedu yang mengandung banyak bilirubin juga bisa menjadi penyebabnya menurut para ahli. Karena bahan kimia yang di produksi tubuh memecah sel darah merah, sehingga pada kondisi tertentu bisa menyebabkan terlalu banyak bilirubin, disini termsuk juga sirosis hati, infeksi saluran empedu, dan kelainan darah tertentu. Kelebihan bilirubin ini bisa menimbulkan pembentukan batu empedu.
Tidak kosongnya kantung empedu dengan baik bisa juga menjadi penyebabnya. Kantung empedu yang tidak kosong sepenuhnya membuat empedu bisa berwarna sangat pekat, hal ini bisa menimbulkan pembentukan batu empedu.
Pencegahan Batu Empedu
Pencegahan penyakit batu empedu bisa di lakukan dengan mengkomsumsi makanan tinggi serat dan menghindari makanan bersantan dan berlemak. Upaya pencegahan lainnya dengan olahraga teratur, minum air putih dan menghindari diet yang terlalu ketat.