Coklat atau Cokelat tergantung pada kebiasaan penyebutannya. Coklat hasil olahan dari biji kakao dengan nanma latin Theobroma Cacao yang biasa digunakan pada makanan atau minuman. Coklat pertama kali di perkenalkan oleh suku bangsa Mesoamerika kuno dengan cara di komsumsi sebagai minuman. Dahulu, Coklat hanya di komsumsi oleh keluarga bangsawan.
Kini, Coklat banyak digunakan sebagai campuran dalam membuat kue, aneka cemilan, ice cream, permen hingga bingkisan hadian selain pengolahan sebagai sebagai makanan dan minuman. Coklat kaya akan kandungan antioksidan, termasuk polifenol,flavanol, dan katekin. Dengan banyaknya aneka manfaat dari coklat membuat coklat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Mengkomsumsi Coklat dapat menurunkan hormon kortisol. Hormon Kartisol adalah suatu hormon yang dihasilkan oleh tubuh pada saat stres yang akan merangsang otak untuk dapat melepaskan hormon endorfin dan seretonin lebih banyak sehingga akan menimbulkan rasa bahagia. Karena Proses inilah Coklat Bisa memperbaiki Mood kita dan membuat kita merasa bahagia.
Untuk yang dalam program penurunan berat badan, bisa menambahkan Coklat di dalam menu harian karena mengkomsumsi Coklat sebelum atau sesudah makan akan memberikan efek kenyang lebih lama. Coklat bisa mengendalikan nafsu makan, sangat baik dalam program penurunan berat badan dan menjaga badan tetap ideal.
Kandungan Flavanoid dalam Coklat memiliki manfaat melancarkan aliran darah dan mengurangi resiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Dalam hal ini Coklat sangat baik bagi penderita penyakit jantung dan Stroke. Kandungan di dalam Coklat juga di percaya bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Coklat akan mencegah penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah,sehingga menurunkan resiko penyakit Jantung, stroke dan kolesterol.
Selain yang disebutkan diatas, manfaat Flavanoid yang terdapat di dalam Coklat, mampu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh dengan cara mencegah resistensi insulin dan diabetes.
Kandungan Flavanoid dalam Coklat juga bisa menjaga kesehatan dan fungsi otak. Favanoid dalam Coklat mampu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Tak hanya Flavanoid, kandungan epikatein dalam Coklat juga dapat menurunkan resiko terjadinya penurunan fungsi Otak. Penurunan fungsi otak bisa mengakibatkan penyakit demensia atau pikun.
Coklat memiliki antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel yang menjadi salah satu penyebab penyakit Kanker. Sebuah studi menyebutkan, orang yang rajin mengkomsumsi coklat dengan rutin dapat menurunkan resiko terkena kanker.
Meski Coklat memiliki banyak manfaat bsgi kesehatan, perlu di perhatikan dalam mengkomsumsi Coklat sangat tidak di anjurkan dengan berlebihan. Terlebih Coklat kemasan yang biasanya memiliki banyak gula tambahan yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan.
Mengkomsumsi Coklat yang memiliki banyak kandungan gula tambahan akan menimbulkan masalah:
- Kerusakan gigi
- Peningkatan berat badan atau obesitas
- Alergi
- Memperburuk jerawat
Dalam mengkomsumsi Coklat sebaiknya pilih Coklat Hitam yang memiliki kandungan Kakao 70 - 85%, dan hindari mengkomsumsi soklat susu, karena biasanya meiliki kandungan gula yang besar.