Napoleon dalam kepemimpinannya di Eropa memiliki gaya kepemimpinan sesuka hati, dengan gaya kepemimpinan seperti itu membuat rakyat dan negara-negara di bawah kepemimpinan Napoleon tidak menyukainya sehingga tidak diam begitu aja. Pada tahun 1808, ketika Napoleon hendak memberikan takhta raja Spanyol kepada kakaknya, rakyat Spanyol sangat menentang. Rakyat spanyol menentang dan memberikan perlawanan keras tetapi tentara Prancis menghadapi mereka dengan kejam, dan rakyat Spanyol tidak gentar dan mundur.
Para petani di daerah Tirol juga bangkit mengadakan perlawanan dan pemberontakan. Tirol adalah tanah yang Napoleon rebut dari Austria. Di Prusia, yang saat ini dikenal dengan nama Jerman, rakyat menunjukkan amarah untuk melawan kediktatoran Napoleon. Selama masa pemerintahan Napoleon, gerakan nasionalisme (gerakan membentuk negara sendiri yang terlepas dari penguasaan negara lain), yang berdasarkan ideologiari Revolusi Prancis, terjadi besar-besaran di negara-negara Eropa.
Gerakan nasionalisme seperti tidak bisa memutuskan takdir untuk Napoleon. Pemberontakan terjadi di banyak wilayah, Rusia mulai melakukan perdagangan dengan Inggris dan mengabaikan perintah Isolasi pada saat itu. Keadaan ini membuat Napoleon naik pitam dan memutuskan menyerang Rusia pada tahun 1812.
Napoleon membawa sekitar 600.000 pasukan tentara untuk melakukan penyerangan menuju Moskow. Pad saat akan memasuki kota Moskow, cuaca sedang memasuki musim. Pasukan Napoleon masuk ke kota Moskow dan melakukan peperangan satu hingga dua kali, tetapi kota Moskow kosong. Hal ini terjadi karena Rusia sudah mengatur strategi pengosongan wilayah karena akan menghancurkan fasilitas yang ada di Moskow, terbukti dengan di bakarnya pinggiran kota Moskow.
Strategi Rusia untuk melakukan penghancuran fasilitas dan sumber alam saat penyerangan Napoleon berhasil sehingga membuat pasukan Napoleon tidak mendapatkan tempat untuk menetap ataupun mendapatkan makanan, sehingga pasukan Napoleon memutuskan untuk mundur dari penyerangan ke Rusia.
Pada saat musim dingin, Moskow menjadi sangat dingin sehingga para prajurit Napoleon yang selamat dan mundur dari perang mengalami mati kedinginan dan kelaparan akibat di hancurkannya fasilitas dan sumber alam untuk bertahan hidup. Selain itu, tentara Rusia melakukan serangan sehingga membuat pasukan Napoleon semakin melemah.
Dengan segala upaya, Napoleon dan pasukannya berusaha keluar dari Rusia. Pasukan Napoleon yang selamat hanya tersisa seperdua puluh dari pasukan saat berangkat. Di dalam Perang Dunia II, Hitler juga mencoba untuk menyerang Moskow. Namun Hittler mengalami kegagalan seperti halnya Napoleon saat memasuki kota Moskow. Dan kekalahan Napoleon dari Rusia juga membuat kalah dalam perang lainnya.
Invasi Rusia oleh Napoleon gagal total. Kegagalan ini membawa pukulan besar bagi pemerintahan Napoleon. Tahun berikutnya, Napoleon kalah pada tentara Sekutu Eropa di dekat Leipzig, Jerman, sehingga dia diusir dari takhta kaisar dan dikucilkan ke Pulau Elba.