Stres sangat berpengaruh terhadap Berat Badan. Stres merupakan hal yang normal yang yang bisa dihadapi setiap orang. Stres yang normal bisa memberikan dampak positif, misalnya membantu anda bekerja lebih cepat ketika sedang mengejar deadlines. Kadang kadang stres memang di butuhkan karena kita bisa mengejar sesuatu yang baik.
Tetapi jika itu terjadi secara terus menerus bisa memberikan dampak yang negatif. Stres bukan sekedar perasaan, tetapi stres itu memicu beberapa reaksi. Tekanan darah meningkat, Pembuluh darah menyempit, Bernafas lebih cepat bisa terjadi disaat sedang mengalami Stress.
Pada saat stres tubuh kita akan melepas Hormon, yaitu hormon kortisol dan hormon adrenalin. Hormon adrenalin membuat jantung bekerja lebih cepat, kita mudah merasa deg-degan, yang menimbulkan kelelahan jantung dan bahkan pada beberapa orang bisa mengakibatkan serangan jantung. Jadi hormon-hormon tersebut membuat tubuh kita bisa melepaskan energy dan lama kelamaan energynya akan habis kelelahan dan tidak ada hasil. Stres juga mengakibatkan sistem kekebalan tubuh akan menurun sehingga tubuh sulit melawan penyakit.
Penyakit – penyakit yang bisa ditimbulkan karena stres berkepanjangan :
- Sakit kepala
- Kencing manis
- Tekanan darah tinggi
- Gangguan tidur
- Stroke
- Obesitas
- Asma
- Penuaan dini
- Mudah terinfeksi
- Penyakit Jantung
- Asam Lambung / Maag
- Alzheimer
Gejala – gejala stres yang perlu kita waspadai :
- Merasa kehiangan kendali & kewalahan
- Cenderung menghindari orang lain, bahkan teman terdekat maupun keluarga
- Gampang gelisah, frustrasi & murung
- Sulit konsentrasi
- Sakit kepala terus menerus
- Gangguan pencernaan, termasuk mual, diare atau sembelit
- Insomnia
Apabila itu berlanjut terus akan masuk ketahap selanjutnya yaitu Depresi dan Apabila sudah terkena depresi perlu bantuan pihak lain seperti Psikiater atau Psikolog. Di Indonesia pada saat ini terdapat sekitar 15,6 juta penduduk yang mengalami depresi dan banyak terjadi di usia diatas 45 tahun, sayangnya hanya 8% yang mencari pengobatan ke professional.Tanda – tandanya antara lain:
- Merasa tidah berdaya dan putus asa
- Hilang percaya diri dan harga diri
- Selalu meras cemas
- Sulit konsentrasi
- Menghindari orang lain termasuk teman dekat
- Makan akan lebih sedikit atau lebih banyak
- Gangguan tidur (Tidak bisa tidur atau tidur lebih lama)
- Menyakiti diri sendiri
- Tidak bisa lagi menikmati hobinya.
Stress bisa meningkatkan obesitas karena Kelenjar adrenal memproduksi hormon kortisol dan adrenalin dan menimbulkan respons terhadap stres akut biasanya berupa penurunan nafsu makan sementara akibat pengaruh hormon adrenalin, namun karena stres yang berkepanjangan akan menyebabkan produksi hormon kortisol meningkat dan memicu rasa lapar yang berlebihan. Pada saat itu akan cenderung suka makan yang manis dan tinggi berlemak karena makanan ini dapat menstimulasi otak mengeluarkan zat kimia yang mengurangi stres.
Makanan tersebut dapat menyebabkan “ketagihan”, sehingga semakin sering mengkonsumsi makanan manis dan berlemak yang mengakibatkan berat badan akan bertambah. Dan Hormon kortisol juga dapat menyebabkan penumpukan lemak, terutama lemak visceral (lemak perut), yang sangat berbahaya dan dapat menimbulkan sindrom metabolik yang dapat memicu penyakit diabetes, hipertensi, jantung dan kerusakan pembuluh darah termasuk stroke.
Jika sudah dalam kondisi stress segera atasi dengan cara :
- Ibadah, berdoa kepada Allah SWT
- Kenali tanda stres seperti cemas, mudah tersinggung, kekakuan otot, badan lemas, sulit konsentrasi.
- Agar tidak terjadi peningkatan berat badan, sebelum makan tanyakan pada diri sendiri apakah ingin makan karena lapar atau stres?
- Jangan lupa untuk sarapan
- Jauhkan makanan tinggi gula dan lemak dari rumah atau kanto>
- Mencoba menghadapi masalah yang di hadapi
- Lakukan relaksasi
- Cukup tidur
- Olahraga secara teratur
- Minta dukungan dari keluarga, teman.
- Jangan mengisolasi diri.
- Cari pertolongan dari professional
Ada beberapa jenis makanan / Suplementasi yang dapat membantu kita mengatasi stres antara lain:
- Turmeric extract / Kunyit
Kunyit mengandung curcumin yang membantu meredakan stres dan mengatasi kelelahan. Kunyit juga di rekomendasi kan untuk membantu tubuh kita menyerang viru>
- Vitamin B Complex
Vitamin B Complex membantu meredakan stres, meningkatkan stamina dan memperbaiki kemampuan kognitif / kemampuan berfikir kita
- Vitamin C
Membantu mengatar kadar tinggi kortisol dan membantu sistim kekebalan tubuh kita
- Vitamin D
Memperbaiki mood, memperbaiki fungsi kognitif
- Magnesium
Meredakan stres, membentu tidur nyenyak, menjaga fungsi saraf dan otot, merelaksasi tubuh.
- Chromium
Menstabilkan suasana hati (mood), menstabilkan serotonin, melatonin dan zat kimia otak lainnya
- Omega 3
- Asam lemak omega 3 banyak terkandung dalam minyak ikan
- Membantu mengatasi stres dengan menurunkan kadar kortisol
- Mencegah dan memperbaiki penyakit Alzheimer, agresi, depresi, gangguan bipolar, kehilangan control memori dan kesulitan belaja>
- Meningkatkan penyerapan curcumin
Apabila sudah terjadi obesitas, Suplementasi yang di perlukan antara lain :
- Diet rendah karbo dan rendah lemak.
- Minuman Tinggi Protein untuk memperbaiki kerusakan sel
- Ekstreak Teh Hijau yang dapat membantu pembakaran lemak
- Diet sensitif karbohidrat