Nyeri Haid atau biasa di sebut dismenore saat Haid terutama saat awal masa Haid tidak selalu dialami oleh semua wanita dan setiap waktu. Nyeri Haid bisa lebih parah pada beberapa wanita dengan kondisi tertentu seperti:
Riwayat keluhan Haid di keluarga, Usia di bawah 30 tahun, Pendarahan berlebih atau metrorhagia.
Nyeri Haid terjadi karena adanya kontraksi otot rahim. Saat Haid atau Menstruasi, dinding rahim akan meluruh dan berkontraksi lebih cepat mengeluarkan sel telur yang tidak di buahi.
Pada saat kontraksi, pembuluh darah mengelilingi rahim dan memutus suplai darah dan oksigen ke rahim sehingga
prostaglandin atau pelepasan bahan kimia oleh jaringan rahim akan menimbulkan rasa nyeri.
Selain rasa nyeri yang di sebabkan oleh Prostaglandin, mual, mulas, lemas dan bahkan sakit kepala juga bisa di alami.
Jika Nyeri Haid terjadi terus menerus dan terlihat tidakah wajar, pemeriksaan lebih lanjut dengan mendatangi dokter sangatlah di perlukan untuk mendeteksi apakah ada penyakit tertentu sehingga bisa dilakukan tindakan dini sebelum terus berlanjut.
Nyeri Haid yang terus berlanjut dan terlihat sangat tidak wajar bisa berakibat adanya kondisi: Endometriosis, Radang Panggul, Adenomiosis, Fibroid atau miom dimana tumor dididnding rahim atau bahkan akibat dari penggunaan alat kontrasepsi.
Tindakan cepat untuk mengatasi Nyeri haid, diantaranya:
- Kompres perut bagian bawah dengan air hangat.
- Melakukan aktifitas olahraga ringan.
- Membatasi komsumsi makanan berlemak dan minuman mengandung kafein.
- Minum air putih yang cukup.
- mengkomsumsi teh herbal, jahe dan Vitamin.
- Menggunakan obat pereda nyeri.