Tumbuhan Biji Terbuka dengan nama latin Gymnospermae. Kelompok Tumbuhan biji terbuka dengan nama latin Gymnospermae yang dominan pada saat sekarang adalah konifer, contohnya pohon pinus. Pohon pinus berdaun seperti jarum tahan terhadap kekeringan karena mempunyai sedikit area permukaan untuk transpirasi. Kutikula yang tebal yang menutupi permukaan daunjuga membantu menahan air.
Pohon pinus termasuk generasi sporofit, generasi gametofitnya tumbuh di dalam kerucutnya. Terdapat dua macam kerucut, kerucut betina berukuran lebih besar daripada kerucut jantan, mempunyai sisik yang keras, masingmasing sisik membawa sepasang bakal biji (ovul). Kerucut jantan umumnya kecil, lebih lunak dibanding kerucut betina dan masa hidupnya pendek.
Gametofit jantan (butir pollen) berkembang dari spora. Bila kerucut jantan matang, sisiknya terbuka dan melepaskan jutaan pollen. Pada butir pollen terdapat sel yang akan berkembang menjadi sperma. Sperma memerlukan waktu berbulan-bulan untuk berkembang di dalam butir pollen. Pembuahan baru akan terjadi lebih dari setahun sejak terjadinya penyerbukan. Setelah pembuahan, keseluruhan ovul berkembang menjadi biji.
Biji mengandung cadangan makanan untuk perkembangan embrio dan mempunyai kuliΕ biji yang kuat. Pada pinus, biji dilepaskan dari kerucut betina sekitar dua tahun setelah penyerbukan. Gymnospermae dibedakan ke dalam empat divisi, yakni Coniferophyta, Cycadophyta, Ginkgophyta, dan Gnetophyta. Dari keempat divisi ini yang terbesar adalah Coniferophyta, yaitu konifer. Konifer mendominasi hutan di belahan bumi utara.