Wali Songo / Wali Sanga. Islam sudah dikenal di Indonesia pada abad ke-7. Islam mulai berkembang di Jawa pada abad ke-11. Pada abad ke-13, Islam berkembang makin mantap dengan munculnya Kerajaan Samudra Pasai. Islam menyebar ke seluruh wilayah Nusantara sekitar abad ke 15 hingga abad ke-16.
Islam maşuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat.
Penyebaran agama Islam di Indonesia tak dapat dilepaskan dari peran serta para ulama yang menyebarkannya, Wali Songo atau Wali Sanga. Di Pulau Jawa, para ulama pada masa awal penyebaran agama Islam dikenal dengan sebutan Wali Songo / Wali Sanga. Waali Songo / Wali Sanga memiliki pengaruh yang sangat beşar di kalangan masyarakat Jawa.
Berikut adalah nama-nama para Wali Songo / Wali Sanga :
Maulana Malik İbrahim
Maulana Malik Ibrahim dikenal juga sebagai Maulana Magribi dan memulai dakwahnya dari Jawa Timur. Maulana Malik İbrahim tinggal di daerah Gresik. Dan meninggal pada 1419 dan dimakamkan di Kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur.
Sunan Ampel
Sunan Ampel lahir pada 1401, nama kecil Sunan Ampel adalah Raden Rahmat. Sunan Ampel mendirikan pesantren di Kampung Ampeldenta, Surabaya. Sunan Ampel adalah salah seorang wali yang memprakarsai pendirian Kerajaan Demak dan Masjid Agung Demak.
Sunan Bonang
Nama kecil Sunan Bonang adalah Raden Maulana Makdum İbrahim. Sunan Bonang bertempatbtinggal di Tuban dan aktif menyebarkan Islan di Jawa Timur. DiTuban, Sunan Bonang mendirikan pesantren dan Masjid Sunan Bonang. Sunan Bonang menciptakan gending Dharma dan kitab Suluk Sunan Bonang. Sunan Bonang meninggal pada 1525 dan dimakamkan di Tuban.
Sunan Giri
Nama kecil Sunan Giri adalah Raden Paku. Pusat penyebaran Islam yang dilakukan Sunan Giri adalah di puncak Gunung Giril Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri menciptakan gending Asmarandana dan Pucung. Sunan Giri dimakamkan di atas Bukit Giri.
Sunan Drajat
Nama kecil Sunan Drajat adalah Syarifuddin atau Masih Ma'nat. Sunan Drajat aktif menyebarkan Islam di sekitar Sedayu.
Sunan Kudus
Nama kecil Sunan Kudus adalah Jafar Sodiq. Sunan Kudus aktif berdakwah di daerah Kudus, Jawa Tengah. Sunan Kudus menciptakan gending Maskumambang dan Mijil. Sunan Kudus dimakamkan di belakang Masjid Kudus.
Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga menggunkan media wayang kulit dan seni gamelan dalam berdakwah. Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu, dekat Demak. Di kompleks pemakaman Kadilangu berdiri Masjid Sunan Kalijaga.
Sunan Muria
Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijaga yang bernama Raden Umar Said. Sunan Muria aktif berdakwah di daerah-daerah pedesaan dan sepanjang lereng Gunung Muria. Sunan Muria memberikan dakwah kepada para petaniı pedagang, dan nelayan.
Sunan Muria menciptakan gending Sinom dan Kinanti. Sunan Muria dimakamkan di puncak Gunung Muria.
Sunan Gunung Jati
Nama lain Sunan Gunung Jati adalah Syarif Hidayatullah. Sunan Gunung Jati memusatkan kegiatan dakwahnya di Cirebon, Jawa Barat. Sunan Gunung Jati meninggal pada 1568 dan dimakamkan di Astana Agung Gunung Jati, Cirebon.