Virus merupakan salah satu faktor penyebab penyakit seperti HIV, influenza, flu burung, mosaik tembakau, dan virus kentang. Salah satu sifat virus adalah mampu bertahan di dalam sel/jaringan makhluk hidup dan kemudian menyerang sel/ jaringan tersebut jika kondisi memungkinkan (misalnya saat daya tahan tubuh menurun).
Keberadaan virus mulai diketahui sejak Adolf Meyer, seorang ilmuwan Jerman, pada 1883 menemukan bahwa tanaman tembakau yang mengalami penyakit bintik kuning dapat menularkan penyakitnya pada tanaman tembakau sehat.
Penelitian itu diulangi oleh Dmitri Ivanowsky pada 1983. Oleh Ivanowsky, ekstrak daun tembakau yang terkena penyakit bintik kuning disaring dengan saringan bakteri. Hasil penyaringan itu masih menyebabkan penyakit kuning jika disuntikkan pada tanaman tembakau sehat. Berdasarkan hal itu, disimpulkan bahwa penyebab penyakit berukuran lebih kecil dari bakteri karena lolos dalam saringan bakteri.
Pada 1897, seorang mikrobiolog Belanda, Martinus W. Beijerinck, melakukan percobaan terhadap penyakit bintik kuning tersebut. Hasil percobaannya menunjukkan bahwa patogen (penyebab penyakit) sebagai agen itu hanya dapat berkembang biak pada makhluk hidup. Pada 1935, seorang ilmuwan Amerika, Wendell Stanley, menemukan bahwa walaupun telah dikristalkan patogen itu masih mampu menimbulkan penyakitjika disuntikkan pada tembakau yang sehat. Stanley memberi nama patogen tersebut tobacco mosaic Virus atau TMV (Virus mosaik tembakau). Virus berasal dari bahasa Latin yang berarti racun atau bersifat membunuh.