Cyanophyta atau ganggang hijau-biru merupakan makhluk hidup prokariotik. Habitatnya adalah di air tawar, air laut, tempat yang lembap, batu-batuan yang basah, menempel pada tumbuhan atau hewan, di kolam yang banyak mengandung bahan organik (nitrogen), di sumber air panas (suhu mencapai 80 oc), dan di perairan yang tercemar. Ganggang hijau-biru hidup secara soliter (sendiri) atau berkelompok (koloni).
Cyanophyta, individü yang berkoloni biasanya berupa benang (filamen) dengan trikom (tabung) dan memiliki selubung. Tubuhnya mempunyai klorofil, karotenoid, serta pigmen fikobilin (gabungan antara fikoeritrin (merah) dan fikosianin (biru) sehingga berwama hijau kebiru-biruan.
Cyanophyta merupakan makhluk hidup perintis. Makhluk hidup perintis adalah makhluk hidup pertama yang memberi kemungkinan hidup pada makhluk hidup lain di tempat yang sulit dijadikan tempat hidup. Pada umumnya Cyanophyta dapat mengikat nitrogen bebas di udara. Proses itü disebut fiksasi nitrogen. Fiksasi nitrogen mengubah nitrogen (N2) menjadi’ amonia (NH3) untuk digunakan tumbuhan sebagai bahan guna mensintesis senyawa organik (asam amino).
Cyanophyta yang mampu mengikat nitrogen antara lain Anabaena, Nostoc, dan Gloeocapsa. Cyanophyta ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Cyanophyta bersel satu misalnya Chroococcus dan Gloeocapsa. Chroococcus mempunyai ciri hidup di dasar kolam yang tenang, berkembang biak dengan membelah diri, tidak membentuk spora, dan memiliki heterosista. Gloeocapsa mempunyai sel berselubung berwama biru, hidup di batu-batuan yang lembap atau epifit pada tumbuhan lain, dan mampu mengikat nitrogen dari udara.
Cyanophyta yang hidup secara berkelompok atau berkoloni misalnya Polycystis. Polycystis memiliki ciri bentuk koloni seperti bola, berkembang biak dengan membelah diri dan fragmentasi, serta hidup di kolam yang airnya tenang. Bentuk Cyanophyta yang lain adalah benang (filamen), misalnya Oscillatoria, Nostoc commune, Anabaena sp, dan Rivularia. Oscillatoria memiliki ciri mampu membentuk trikom tidak bercabang, tidak diliputi lendir, serta berkembang biak dengan membelah diri dan fragmentasi melalui hormogonium pada trikomnya.
Nostoccommune memiliki ciri trikom berbentuk bulat, hidup di tanah alkali dan batu-batuan yang lembap, selubung berwama kuning/kecokelatan, memiliki struktur akinet (sel yang tidak aktif akan membentuk trikom baru setelah masa dorman selesai). Pada sel-sel tertentu dindingnya akan menebal membentuk heterosista untuk mengikat nitrogen.
Anabaena ayllae dan Anabaena cycadae mempunyai tubuh berselaput lendir dan trikomnya berbentuk bola (membentuk rantai), berkembang biak dengan fragmentasi dan heterosista, memiliki akinet, mampu mengikat nitrogen, dan hidup sebagai plankton, Rivularia mempunyai tubuh seperti bola diselubungi oleh lendir, trikomnya meruncing, hidup menempel pada tanaman air/batuan yang lembap, dan tidak memiliki akinet.